Begini Cara Memilih Robot Trading Expert Advisor yang Tahan Banting

Robot trading atau Expert Advisor ini sama seperti sebuah peribahasa yaitu Tak ada gading yang tidak retak. Jika para pemula saat masih sibuk bermimpi untuk mencari robot trading dengan sebuah Win Rate yang sempurna, para trader veteran justru sudah sangat puas sekali dengan robot trading yang tahan banting dengan sebuah rasio profit dan juga loss yang masih bisa untuk diterima.

Maksudnya di sini yaitu, semakin lama seorang trader mengenal tentang performa dari robot trading EA ini, maka nantinya akan semakin realistis juga sebuah pandangan mereka untuk bisa meraih suatu profit yang sangat konsisten. Mereka juga tidak menargetkan Win Rate secara 100%, tetapi mereka lebih mengupayakan agar nantinya total keuntungan yang di dapat dari Winning Position masih jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan total kerugian dari suatu Losing Position.

Untuk lebih jelasnya lagi, kalian bisa simak poin-poin dalam hal memilih dan juga mengupayakan agar nantinya performa robot trading EA ini bisa benar-benar tahan banting dalam sebuah kondisi yang ada di pasarnya. Sama halnya dengan auto trade gold yang merupakan salah satu jenis robot trading yang paling banyak di pilih oleh para trader yang sudah profesional.

Target Pair Mayor

Robot trading yang memang sebelumnya diprogram secara khusus untuk bisa bermain di suatu pair mayor (USD/EUR, USD/GBP, JYP/USD) umumnya akan jauh lebih tahan banting jika di bandingkan dengan robot trading yang mempunyai spesifik untuk sebuah pair-pair minor. Hal ini karena, likuiditas yang ada di pair mayor sudah jauh lebih tinggi sehingga nantinya Spread raapt dan juga jarang terjadi sebuah Slippage. Sangat cocok sekali untuk robot trading tipe Scalper.

Rewad yang Tinggi

Rasio Risk Rewad merupakan seberapa besar sebuah risiko dari per posisi jika di bandingkan dengan suatu potensi dari keuntungan yang akan didapatnya. Dan biasanya robot trading expert advisor ini akan secara otomatis untuk memasang sebuah Stop Loss dan juga Take Profit menurut dari resio tersebut.

Karena semakin tinggi rasio dari Risk Rewardnya, maka teorinya juga akan semakin tahan banting. Golden Rasio sendiri pada umunya berada pada kisaran 1:2 ataupun 1:3, misalnya ketika Stop Loss dipasang pada kisaran 10 pip maka sebuah jarak TPnya adalah 30 atau 20 pip. Kalian tidak boleh memilih robot trading EA dengan sebuah rasio risk reward yang terlalu rendah ataupun yang terlalu tinggi, karena biasanya risikonya sudah berada di luar batas.

Sensitif dengan Jadwal Rilis Berita

Rilis berita ini sering sekali mengakibatkan sebuah volatilitas menjadi tinggi yang akan membuat harganya menjadi bergerak tidak tentu arah selama periode yang tertentu. Terlebih lagi jika rilis berita mempunyai dampak yang cukup tinggi seperti misalnya rilis laporan dari jumlah pengangguran, pengumuman dari sebuah bank sentral, dan masih banyak lagi. Jika robot trading sudah diprogram agar bisa menutup sebuah posisi ataupun untuk menghindari rilis-rilis berita yang seperti ini, maka risikonya juga akan jauh lebih mudah untuk ditangani.

Minimal Modal yang Relatif Besar

Modal yang besar akan bisa memberikan sebuah ruang gerak yang lebih leluasa untuk robot trading EA, karena nantinya robot tradin bisa akan menutupi sebuah kerugian dengan menggunakan posisi-posisi lainnya yang masih bisa untuk dibuka karena memang masih mempunyai modal yang bisa dibilang cukup besar.

Related posts